Kamis, 01 November 2012

Manajemen Disk

Manajemen Disk

--Struktur Disk

Struktur disk merupakan suatu hal yang penting bagi penyimpanan informasi. Sistem komputer modern menggunakan Disk sebagai media penyimpanan sekunder. Dulu pita magnetik digunakan sebelum penggunaan disk sebagai media penyimpanan,sekunder yang memiliki waktu akses yang lebih lambat dari disk. Sejak digunakan disk, tape digunakan untuk backup, untuk menyimpan informasi yang tidak sering digunakan, sebagai media untuk memindahkan informasi dari satu sistem ke sistem lain, dan untuk menyimpan data yang cukup besar bagi sistem disk.
Bentuk penulisan Disk drive modern adalah array blok logika satu dimensi yang besar. Blok logika merupakan satuan unit terkecil dari transfer. Ukuran blok logika umumnya sebesar 512 bytes walaupun disk dapat diformat di level rendah (low level formatted ) sehingga ukuran blok logika bisa ditentukan, misalnya 1024 bytes.
Array adalah blok logika satu dimensi yang dipetakan ke sektor dari disk secara sekuensial. Sektor 0 merupakan sektor pertama dari track pertama yang terletak di silinder paling luar ( outermost cylinder). Proses pemetaan dilakukan secara berurut dari Sektor 0, lalu ke seluruh track dari silinder tersebut, lalu ke seluruh silinder mulai dari silinder terluar sampai silinder terdalam.
Kita dapat mengubah sebuah nomor blok logika dengan pemetaan menjadi sebuah alamat disk yang terdiri atas nomor silinder, nomor track di silinder tersebut, dan nomor sektor dari track tersebut. Dalam prakteknya, sulit untuk menerapkan pengubahan tersebut karena ada dua alasan. Pertama, kebanyakan disk memiliki sejumlah sektor yang rusak, tetapi pemetaan menyembunyikan hal ini dengan mensubstitusikan dengan sektor lain yang diambil dari suatu tempat di disk. Kedua, jumlah dari sektor tidak track tidak konstan. Pada media yang menggunakan ketentuan CLV ( Constant Linear Velocity) kepadatan bit tiap track sama, jadi semakin jauh sebuah track dari tengah disk, semakin besar panjangnya, dan juga semakin banyak sektor yang dimilikinya. Trek di zona terluar memiliki 40% sektor lebih banyak dibandingkan dengan track di zona terdalam. Untuk menjamin aliran data yang sama, sebuah drive menaikan kecepatan putarannya ketika disk head bergerak dari zona luar ke zona dalam. Metode ini digunakan dalam CD-ROM dan DVD-ROM. Metode lain yang digunakan agar rotasi tetap konstan dan aliran data juga konstan dikenal dengan metode CAV ( Constant Angular Velocity). CAV memungkinkan aliran data yang konstan karena kepadatan bit dari zona terdalam ke zona terluar semakin berkurang, sehingga dengan kecepatan rotasi yang konstan diperoleh aliran data yang konstan.

--Penjadwalan Disk

Penjadwalan disk merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam mencapai efisiensi perangkat keras. Bagi disk drives, efisiensi dipengaruhi oleh kecepatan waktu akses dan besarnya disk bandwith. Waktu akses memiliki dua komponen utama yaitu waktu pencarian dan waktu rotasi disk( rotational latency). Waktu pencarian adalah waktu yang dibutuhkan disk arm untuk menggerakkan head ke bagian silinder disk yang mengandung sektor yang diinginkan. Waktu rotasi disk adalah waktu tambahan yang dibutuhkan untuk menunggu perputaran disk agar head dapat berada di atas sektor yang diinginkan. Disk bandwith adalah total jumlah bytes yang ditransfer dibagi dengan total waktu dari awal permintaan transfer sampai transfer selesai. Kita bisa meningkatkan waktu akses dan bandwidth dengan menjadwalkan permintaan dari I/O dalam urutan tertentu.
  1. Apakah operasi input atau output.
  2. Alamat disk untuk proses tersebut.
  3. Alamat memori untuk proses tersebut
  4. Jumlah bytes yang akan ditransfer

--Penjadwalan SSTF

Shortest-Seek-Time-First (SSTF) merupakan algoritma yang melayani permintaan berdasarkan waktu pencarian atau waktu pencarian paling kecil dari posisi head terakhir. Karena waktu pencarian meningkat seiring dengan jumlah silinder yang dilewati oleh head, maka SSTF memilih permintaan yang paling dekat posisinya di disk terhadap posisi head terakhir. Pergerakan dari contoh diatas yaitu 50 ke 48, lalu ke 45, 37, 25, 20, 10, 5, 56, 60, 70, 78, 88.
Perhatikan contoh antrian permintaan yang kita sajikan pada penjadwalan FCFS, permintaan paling dekat dengan posisi head saat itu (50) adalah silinder 48. Jika kita penuhi permintaan 48, maka yang terdekat berikutnya adalah silinder 45. Dari 45, silinder 37 letaknya lebih dekat ke 45 dibandingkan silinder 56,jadi 37 dilayani duluan. Selanjutnya, dilanjutkan ke silinder 25, 20, 10, 5, 56, 60, 70, 78 dan terakhir adalah 88.
Metode penjadwalan ini hanya menghasilkan total pergerakan head sebesar 128 silinder -- kira-kira sepertiga dari yang dihasilkan penjadwalan FCFS. Algoritma SSTF ini memberikan peningkatan yang cukup signifikan dalam hal pendayagunaan atau kinerja sistem.
Penjadwalan SSTF merupakan salah satu bentuk dari penjadwalan shortest-job-first (SJF), dan karena itu maka penjadwalan SSTF juga dapat mengakibatkan starvation pada suatu saat tertentu. Hal ini dapat terjadi bila ada permintaan untuk mengakses bagian yang berada di silinder terdalam. Jika kemudian berdatangan lagi permintaan-permintaan yang letaknya lebih dekat dengan permintaan terakhir yang dilayani maka permintaan dari silinder terluar akan menunggu lama dan sebaliknya. Walaupun algoritma SSTF jauh lebih cepat dibandingkan dengan FCFS, namun untuk keadilan layanan SSTF lebih buruk dari penjadwalan FCFS.

--Penjadwalan SCAN

Pada algoritma ini disk arm bergerak menuju ke silinder paling ujung dari disk, kemudian setelah sampai di silinder paling ujung, disk arm akan berbalik arah geraknya menuju ke silinder paling ujung lainnya. Algoritma SCAN disebut juga Algoritma lift/ elevator karena algoritma ini cara kerjanya sama seperti algoritma yang umum dipakai oleh lift untuk melayani penggunanya, yaitu lift akan melayani orang-orang yang akan naik ke atas dulu, setelah sampai di lantai tertinggi, baru lift akan berbalik arah geraknya untuk melayani orang-orang yang akan turun. Dalam pergerakannya yang seperti lift itu, disk arm hanya bisa melayani permintaan-permintaan yang berada di depan arah geraknya terlebih dahulu. Bila ada permintaan yang berada di belakang arah geraknya, permintaan tersebut harus menunggu sampai disk arm mencapai salah satu silinder paling ujung dari disk, kemudian berbalik arah geraknya untuk melayani permintaan tersebut.
Contoh : (lihat gambar 7-7) Jika disk head sedang berada di silinder 50, dan sedang bergerak menuju silinder 99, maka permintaan yang bisa dilayani berikutnya adalah yang terdekat dengan silinder 50, tetapi masih berada di depan arah geraknya, yaitu: silinder 56. Begitu seterusnya disk arm melayani permintaan yang berada di depannya sampai disk arm mencapai silinder 99 dan berbalik arah gerak menuju ke silinder 0. Maka setelah disk arm berbalik arah gerak, permintaan di silinder 45 baru bisa dilayani.
Keunggulan dari algoritma SCAN adalah total pergerakan disk arm memiliki batas atas, yaitu 2 kali dari jumlah total silinder pada disk. Tetapi di samping itu masih ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh algoritma ini.
Dari contoh di gambar 7-7 terlihat salah satu kelemahan algoritma SCAN: permintaan di silinder 88 sebenarnya sudah merupakan permintaan yang paling ujung, tetapi disk arm harus bergerak sampai silinder 99 dulu, baru kemudian bisa berbalik arah geraknya. Bukankah hal seperti itu sangat tidak efisien? Mengapa disk arm tidak langsung berbalik arah geraknya sesudah sampai di silinder 88? Kelemahan ini akan dijawab oleh algoritma LOOK yang akan dibahas pada sub-bab berikutnya.
Kelemahan lain dari algoritma SCAN yaitu bisa menyebabkan terjadinya starvation. Begitu disk arm berbalik arah geraknya dari silinder 99, maka silinder yang berada dekat di depan arah gerak disk arm baru saja dilayani, sedangkan silinder-silinder yang dekat dengan silinder 0 sudah lama menunggu untuk dilayani. Bila kemudian bermunculan permintaan-permintaan baru yang dekat dengan silinder 99 lagi, maka permintaan-permintaan baru itulah yang akan dilayani, sehingga permintaan-permintaan yang dekat dengan silinder 0 akan semakin "lapar". Karena kelemahan yang kedua inilah muncul modifikasi dari algoritma SCAN, yaitu C-SCAN yang akan kita bahas berikutnya.

--Pemilihan Algoritma Penjadwalan Disk


--DISK MANAGEMENT
Dasar disk dan volume
penyimpanan disk dasar mendukung disk partisi-oriented. Disk dasar merupakan disk fisik yang berisi partisi utama, perluasan partisi, atau drive logis. Partisi dan drive logis pada disk dasar juga dikenal sebagai volume dasar. Anda dapat membuat hingga empat partisi primer, atau tiga partisi primary dan satu partisi extended, yang berisi drive logis.
Jika Anda menjalankan Windows XP Professional dan satu atau lebih dari sistem operasi berikut pada komputer yang sama, Anda harus menggunakan volume dasar, karena sistem operasi tidak dapat mengakses data yang disimpan pada volume dinamis:
    * Windows XP Home Edition
    * Microsoft Windows NT 4.0 atau sebelumnya
    * Microsoft Windows Millennium Edition (Me)
    * Microsoft Windows 98
    * Microsoft Windows 95
    * MS-DOS

Untuk memulai Manajemen Disk:
   1. Logon sebagai administrator atau sebagai anggota dari grup Administrator.
   2. Klik Mulai, klik Jalankan, ketik compmgmt.msc, dan kemudian klik OK.
   3. Pada pohon konsol, klik Manajemen Disk. Jendela Manajemen Disk akan muncul. disk dan volume Anda muncul dalam tampilan grafis dan tampilan daftar. Untuk mengkustomisasi tampilan disk Anda dan volume di panel atas dan bawah jendela, arahkan ke Atas atau Bawah pada menu View, dan kemudian klik tampilan yang ingin Anda gunakan.
CATATAN: Microsoft merekomendasikan bahwa Anda membuat cadangan lengkap terhadap isi disk Anda sebelum Anda membuat perubahan ke disk atau volume.
Untuk membuat partisi baru atau drive logis pada disk dasar:

   1. Pada jendela Manajemen Disk, lakukan salah satu dari prosedur berikut, kemudian lanjutkan ke langkah 2:
          * Untuk membuat partisi baru, klik kanan ruang yang tidak terisi pada disk dasar di mana Anda ingin membuat partisi, dan kemudian klik New Partisi.
          * Untuk membuat drive logis baru dalam sebuah partisi extended, klik kanan ruang kosong di partisi extended di mana Anda ingin membuat drive logis, kemudian klik New Logical Drive.
   2. Dalam Partisi Baru Wizard, klik Next.
   3. Klik jenis partisi yang ingin Anda buat (baik partisi Primary, Extended partisi, atau drive Logical), dan kemudian klik Next.
   4. Tentukan ukuran partisi dalam ukuran Partisi di kotak MB, kemudian klik Next.
   5. Tentukan apakah secara manual menetapkan huruf drive, biarkan sistem secara otomatis menghitung drive, atau tidak menetapkan huruf drive ke partisi baru atau drive logis, kemudian klik Next.
   6. Tentukan pilihan pemformatan yang ingin Anda gunakan dengan menggunakan salah satu dari prosedur berikut:
          * Jika Anda tidak ingin memformat partisi, klik Jangan memformat partisi ini, kemudian klik Next.
          * Jika Anda ingin memformat partisi, klik Format partisi ini dengan pengaturan berikut, lalu menyelesaikan prosedur berikut dalam kotak dialog Format:
               1. Ketikkan nama untuk volume di kotak Label volume. Ini adalah langkah opsional.
               2. Klik sistem berkas yang ingin Anda gunakan di kotak File system.
                  Anda dapat mengubah ukuran unit alokasi disk, kemudian menentukan apakah ingin melakukan format cepat, atau mengaktifkan kompresi berkas dan folder pada volume NTFS.
            Klik Next.

   7. Konfirmasikan bahwa opsi yang dipilih sudah benar, kemudian klik Finish.
Partisi atau drive logis baru dibuat dan muncul di disk dasar yang sesuai dalam jendela Manajemen Disk. Jika Anda memilih untuk memformat volume pada langkah 6, proses format sekarang dimulai.
Untuk memformat partisi, drive logis atau volume dasar:
   1. Pada jendela Manajemen Disk, klik-kanan partisi atau drive logis yang ingin Anda format (atau format ulang), dan kemudian klik Format.
   2. Pada kotak dialog Format, ketik nama untuk volume di kotak Label volume. Ini adalah langkah opsional.
   3. Klik sistem berkas yang ingin Anda gunakan di kotak File system. Jika Anda ingin, Anda juga dapat mengubah ukuran unit alokasi disk, tentukan apakah Anda ingin melakukan format cepat, atau mengaktifkan kompresi berkas dan folder pada volume NTFS.
   4. Klik OK.
   5. Klik OK saat Anda diminta untuk memformat volume. Proses format dimulai.

Kembali ke atas
Cara melihat properti dari volume dasar
Untuk melihat properti dari partisi atau drive logis:

   1. Pada jendela Manajemen Disk, klik-kanan partisi atau drive logis yang Anda inginkan, dan kemudian klik Properties.
   2. Klik tab yang sesuai untuk melihat properti yang sesuai.
Untuk menghapus sebuah partisi atau drive logis:

   1. Pada jendela Manajemen Disk, klik-kanan partisi atau drive logis yang ingin Anda hapus, kemudian klik Hapus Partisi atau Hapus Logical Drive.
   2. Klik Ya saat Anda diminta untuk menghapus partisi atau drive logis. Partisi atau drive logis dihapus.

Penting

    * Ketika Anda menghapus partisi atau drive logis, semua data pada partisi atau drive logis, dan partisi atau drive logis, akan dihapus.
    * Anda tidak dapat menghapus partisi sistem, partisi boot, atau partisi yang berisi paging aktif (swap) file.
    * Anda tidak dapat menghapus sebuah partisi kecuali partisi extended kosong. Semua drive logis dalam partisi extended harus dihapus sebelum Anda dapat menghapus partisi extended.
Mengatasi Masalah
Manajemen Disk menampilkan penjelasan status dalam tampilan grafis dan di bawah kolom Status pada tampilan daftar untuk memberitahu Anda tentang status disk atau volume. Gunakan penjelasan status ini untuk membantu Anda mendeteksi dan memecahkan masalah kegagalan disk dan volume. Berikut ini adalah daftar parsial dari penjelasan status disk dan volume:

    * Online
      Ini merupakan status disk normal ketika disk dapat diakses dan berfungsi dengan benar.
    * Sehat
      Ini merupakan status volume normal ketika volume dapat diakses dan berfungsi dengan benar.
    * Tidak dapat dibaca
      Disk tidak dapat diakses karena kegagalan perangkat keras mungkin, korupsi, atau I / O error.
      Untuk memecahkan masalah ini, restart komputer atau pindai kembali disk untuk mencoba dan mengembalikan disk ke status Online. Untuk menelusuri ulang disk, buka Manajemen Komputer, kemudian klik Manajemen Disk. Pada menu Tindakan, klik Rescan Disk.
Untuk daftar lengkap tentang penjelasan status disk dan volume dan prosedur pemecahan masalah, lihat Petunjuk Manajemen Disk. Dalam Manajemen Disk snap-in atau jendela Manajemen Komputer, klik Bantuan pada menu Tindakan.
Manajemen Disk adalah sebuah snap-in itulah bagian dari Microsoft Management Console disertakan dengan Windows XP. Jika Anda tidak terbiasa dengan Microsoft Management Console Anda mungkin ingin klik di sini untuk gambaran umum tentang bagaimana fungsinya. Sama seperti nama Manajemen Disk menyiratkan itu alat yang digunakan untuk mengelola sistem disk, baik lokal dan remote. Jika Anda telah sekitar komputer pribadi untuk beberapa tahun Anda akrab dengan Fdisk, utilitas yang digunakan dalam hubungannya dengan perintah Format untuk mengatur hard disk dari command prompt. Manajemen Disk, dengan antarmuka pengguna grafis, berjalan jauh untuk menghilangkan perlunya utilitas command prompt dan membuatnya mudah untuk mendapatkan gambaran singkat dari sistem dan hubungan antara disk diinstal.
Mengakses Manajemen Disk
Ada beberapa cara untuk mengakses Disk Management. Saya akan daftar tiga metode yang berbeda sehingga memilih mana yang lebih nyaman.
    * Metode 1 - Start> Control Panel> Kinerja dan Pemeliharaan> Administrative Tools. Double klik Manajemen Komputer dan kemudian klik Manajemen Disk di kolom sebelah kiri.
    * Metode 2 - Secara default, Administrative Tools tidak ditampilkan pada Start Menu tetapi jika Anda telah memodifikasi Start Menu (dengan mengklik kanan tombol Start dan memilih Properties> Customize) sehingga terlihat kemudian hanya pilih Start> Administrative Tools> Komputer Manajemen dan kemudian klik Manajemen Disk di kolom sebelah kiri.
    * Metode 3 - Klik Start> Run dan ketik diskmgmt.msc Terbuka: garis dan klik OK. Manajemen Disk snap-in akan terbuka.
Tiga Dasar Bidang Manajemen Disk
Disk Manajemen konsol dasar dibagi menjadi tiga area utama dan hanya tentang langsung sebagai salah satu bisa. Dalam Gambar. 01 daerah ditentukan oleh empat persegi panjang hijau, merah, dan biru. Pohon Konsol adalah kolom vertikal tinggi di sebelah kiri yang didefinisikan oleh warna hijau. Jika Metode 3 di atas digunakan untuk membuka Disk Management akan terbuka tanpa Pohon Console yang ditampilkan. Saya sarankan Anda menyingkirkan Pohon Console seperti itu benar-benar melayani tanpa tujuan setelah Disk Management terbuka. Bahkan jika Anda menggunakan salah satu metode lain, Pohon Konsol bisa dihilangkan dengan mengklik Tampilkan / Sembunyikan ikon Console Tree (keempat dari kiri) pada toolbar standar.

Daerah merah dan biru yang disebut sebagai Top dan Bottom dan kedua pengguna didefinisikan melalui pilihan menu Lihat. Secara default, area Top menampilkan Daftar Volume dan menampilkan area Bottom Tampilan grafis. Pandangan ketiga yang disebut Daftar Disk dapat diganti dalam panel baik jika lebih sesuai dengan keinginan Anda, atau panel bawah dapat disembunyikan sepenuhnya. Opsi menu View juga berisi [Settings ...] opsi yang memungkinkan penyesuaian skema warna, ukuran menampilkan drive dan beberapa pilihan lain sehingga konsol dapat disesuaikan dengan selera masing-masing.
Fungsi Dasar Manajemen Disk

Terlalu sering membantu dokumentasi yang disertakan dengan program jatuh pendek menandai, tetapi dalam kasus Disk Manajemen saya pikir Microsoft melakukan pekerjaan yang rata-rata di atas. Saya sarankan memberikan menyeluruh membaca karena berisi petunjuk rinci untuk melakukan banyak tugas bahwa itu tidak segera jelas Disk Management bisa mengatasinya. Saya akan mencantumkan beberapa tugas yang lebih umum bahwa bunga penampang luas pengguna.
    * Membuat partisi, drive logis, dan volume.
    * Hapus partisi, drive logis, dan volume.
    * Format partisi dan volume.
    * Mark partisi sebagai aktif.
    * Menetapkan atau mengubah huruf drive untuk volume hard disk, drive removable disk, dan drive CD-ROM.
    * Mendapatkan gambaran visual cepat sifat semua disk dan volume pada sistem.
    * Membuat drive terpasang pada sistem yang menggunakan sistem file NTFS.
    * Disk Convert dasar ke disk dinamis.
    * Convert dinamis untuk disk dasar, meskipun ini adalah operasi yang merusak.
    * Pada disk dinamis, membuat sejumlah volume khusus termasuk membentang, bergaris, cermin, dan RAID-5 volume.

Manajemen Disk ekstensif menggunakan menu konteks. Mengklik kanan pada drive atau partisi biasanya akan menyajikan menu yang berisi pilihan-pilihan dan prosedur yang tersedia untuk perangkat tertentu. Item menu Tindakan adalah sebuah metode alternatif untuk menentukan informasi yang sama. Keuntungan dari menggunakan Manajemen Disk adalah sebagian besar Anda dapat membuat perubahan tidak memerlukan reboot sistem sehingga Anda dapat terus bekerja sedangkan prosedur lengkap.
Sekilas mungkin tampak tidak ada banyak zat Manajemen Disk, tetapi sebenarnya dapat sangat berguna untuk banyak tugas. Itu bukan berarti itu tanpa keterbatasan karena tidak ada beberapa. Salah satu keterbatasan utama adalah ketidakmampuan untuk mengubah ukuran partisi untuk membuatnya lebih kecil dengan cara non-destruktif. Bahwa batasan, dan lain-lain, dapat diatasi dengan beberapa utilitas pihak ketiga untuk mengisi celah-celah di mana Disk Manajemen yang kurang, tetapi pemahaman penuh tentang apa Manajemen Disk bisa dan tidak bisa lakukan relatif terhadap situasi individu dan kebutuhan Anda akan membantu Anda menentukan jika disk pihak ketiga adalah utilitas manajemen diperlukan.
--Mempartisi Harddisk Menggunakan Disk Management Pada Windows 7
Untuk memulainya, anda dapat melalui ‘Control Panel\All Control Panel Items\Administrative Tools’ lalu pilih ‘Computer Management’.
atau langsung mengetikkan Disk Management pada tombol Start – Search Programs and Files (untuk Window 7)

Lalu pilih ‘Create and Format Disk Partitions’.
setelah itu akan muncul menu:

Skenario saat ini, saya akan mencoba membagi sedikit ruang pada drive F pada laptop saya.
Pada gambar diatas, terdapat 32.84 GB pada drive F.
dan saya akan mengambil 10 GB untuk drive baru yang akan saya bentuk.

Lalu, berikan nilai pada drive baru yang akan dibentuk (dalam MB). Saya memberi nilai 10 GB atau 10000 MB.
Klik ‘Shrink’.
Lalu akan terbentuk drive baru dengan volume 9.77 GB *system tidak full memberi ruang.
Nah langkah selanjutnya, klik kanan pada drive baru, lalu pilih ‘New Simple Volume’.
Klik ‘Next’
Berikan nilai pada ‘Simple Volume Size in MB’, lalu klik ‘Next’.

Nah, disini, anda dapat memberikan nama pada drive baru tersebut, silahkan memilih ‘Assign The Following Drive Letter’, saya memilih drive I saja.

Pada gambar diatas, format drive tersebut dengan memberi centang pada ‘Format This Volume With The Following Settings’. dan berikan file system (apakah menggunakan FAT32 atau NTFS) lalu berikan nilai DEFAULT pada Allocation Unit Size dan pada Volume Label anda dapat memberikan label sesuai keinginan anda. Lalu klik ‘Next’ dan ‘Finish’.
Lalu drive baru anda telah dibentuk.

2 komentar: